{ads}

Jakarta, transyogi-online.com.Ustaz Arifin Ilham mengaku prihatin dengan beberapa program sahur di televisi swasta yang hanya menjual guyonan alias candaan semata. Seharusnya menurut Arifin setiap program acara yang ditayangkan menyesuaikan situasi saat ini di bulan suci Ramadan.


"Saya merasa merasa sedih dan miris jika lihat acara sahur di televisi isinya bercanda dan candaan sudah mengarah pelecehan," kata Arifin Ilham, saat menghadiri peluncuran program 'Si Wajan' (Warung Berjalan) di Gedung Menara FIF Group, Cilandak, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Apalagi kata Arifin Ilham, tayangan semacam itu sudah mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), namun sepertinya tetap tidak menjadi bahan evaluasi dari stasiun televisi. "Harusnya Ramadan ya Ramadan. Program yang ditonjolkan nilai religiusnya, kalau sekarang kan hanya tontonan belaka saja menjual candaan yang tidak mendidik," katanya.

Meski demikian, Arifin tetap berharap akan ada perubahan sesuai dengan nilai Islami. Ia pun berharap, kedepannya acara Ramadan jauh lebih baik lagi. Dan kehadiran Arifin dalam kesempatan itu untuk memberikan apreasi program Si Wajan. Program tersebut adalah pemberdayaan ekonomi produktif yang garap oleh Permata Bank Syariah, Asuransi Astra Syariah, dan Fifastra Syariah. "Ini akan menjadi wadah peningkatan ekonomi produktif masyarakat Indonesia. Adanya Si Wajan, akan mampu membantu meningkatkan ekonomi produktif bagi si penerima. Sekaligus bisa menciptakan kreasi-kreasi usaha yang lebih inovatif," kata Arifin. (transyogi-online/gs)

Previous Post Next Post

1

2